Sukhoi - 30 MKI India Sukses Menembakkan Rudal Brahmos III
India
untuk pertama kalinya menembakkan rudal jelajah supersonik BrahMos dari pesawat
jet tempur Rusia, Sukhoi Su-30MKI, dalam sebuah latihan militer. Rudal ini
tercatat yang tercepat di dunia dalam kelasnya, yang mampu mencapai kecepatan
Mach 3.0 atau tiga kali kecepatan suara. Dari sumber terpercaya
Kementrian Pertahanan India ”Uji coba perdana yang berhasil dari serangan udara
BrahMos, yang meluncurkan rudal jelajah (ALCM) dari (sebuah) Su-30MKI, secara
signifikan akan meningkatkan kemampuan operasi tempur udara IAF (Angkatan Udara
India) dari jarak dekat,”
Uji coba sebelumnya oleh Angkatan Laut India telah
berhasil menguji-tembak rudal jelajah supersonik BrahMos yang diluncurkan dari
kapal perang di lepas pantai barat Goa, India dengan kecepatan tertinggi Mach 2.8,pada
7 Oktober 2012.
Jet tempur Su-30 yang dimodifikasi lepas landas
dari Pangkalan Udara Kalaikunda di negara bagian Benggala Barat. Jet tersebut
menembakkan rudal jelajah supersonik BrahMos terhadap sebuah kapal di Teluk
Benggala pada hari Rabu.
Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman
mengucapkan selamat kepada para pengembang rudal militer di BrahMos
Aerospace.”Sebuah prestasi yang luar biasa,” katanya.
Uji coba rudal dari pesawat dianggap berisiko
karena puluhan pesawat yang melintas bisa hancur jika terkena.
Seorang pejabat tinggi India yang berbicara dalam
kondisi anonim kepada Hindustan Times mengatakan, tes tersebut menandakan
bahwa rudal BrahMos sekarang siap untuk diinduksi ke Angkatan Udara. India
berencana untuk melengkapi setidaknya dua skuadron Su-30—yang terdiri dari 18
pesawat—dengan rudal jelajah.
Rudal BrahMos adalah proyek gabungan India-Rusia.
Nama rudal itu diambil dari nama sungai Brahmaputra dan Moskva dari kedua
negara. Rudal jelajah supersonik tersebut memiliki jangkauan 290 kilometer dan
berat 2,5 ton. Ini merupakan amunisi terberat yang pernah dibawa oleh jet
tempur Su-30.
“Sebuah rudal seperti BrahMos bisa menjadi game changer untuk angkatan udara manapun di
dunia,” kata Sudhir Mishra, CEO BrahMos Aerospace, yang dikutip Kamis
(23/11/2017).
Comments
Post a Comment